7 lapisan OSi dan 4 layer TCP/IP

osi layer


OSI adalah Open Systems Interconnection. OSI menyediakan kerangka logika

terstruktur agar proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Oleh International

Organization fohr Standardization (ISO) pencipta OSI, dikembangkan untuk industri

komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

ISO (International Standards Organization) memakai 7 layer untuk menstandarkan

proses networking. OSI model dipakai untuk mempermudah pemahaman tentang

kompleksitas dengan mendefinisikan apa yang terjadi pada setiap tahap di dalam proses

komunikasi jaringan.


Layer layer ini diangkai dari 7 sampai 1, 7 lapisan pertama, 1 lapisan

terakhir.

Layer Aplikasi (7)

disebut pula lapisan interface. Ketika kita menjalankan web browser dan mengetikkan

alamat/situs yang ingin kita buka, kita memerintahkan aplikasi untuk mencari alamat

yang kita inginkan kemudian menampilkannya ke tampilan web browser kita. Hal yang

sama akan terjadi saat kita ingin menyimpan dokumen ke file server atau memulai

koneksi telnet (kita mentransfer file dari komputer kita ke komputer lain melalui

jaringan). Begitu pula yamg terjadi saat kita mengetikkan www.google.com saat ngenet.

Lalu dikirim ke layer6


Layer Presentasi (6)

bertanggung jawab terhadap format data agar data dapat dikenali dan perintah dapat

dilakukan.(Misal saat kita ketik www.google.com tadi), lalu dikirim ke layer5


Layer Session (5)

bekerja dalam koneksi jaringan, yaitu untuk menginisialisasikan koneksi jaringan atau

menutup koneksi jaringan.(jadi koneksi sebelum data diformat), lalu data dikirim ke

layer4


Layer Transport(4)

mengatur 2 host dalam menerima dan mengirim data. Hal ini diperlukan sebelum kita

mengonek. Lalu data dikirim ke layer3


Layer Network (3)

mengatur sesuatu yang desebut logical addressing. Logical addressing adalah hal yang

menentukan dalam penentuan alamat IP yang akan kita tuju. data dikirim ke layer2


Layer Data Link (2)

mengatur paket-paket yang ditransmisikan ke media (Ethernet, frame relay, PPP, HDLC,

CDP) dan data dikirim ke layer1


Layer Physical (1)

adalah lapisan yang aktual yang berhubungan dengan perangkat keras.

Hal yang terjadi pada data

1. bikin datanya dulu

2. data diformat ulang ke aplikasi yang sama agar semua host bias kenal sama data

3. data diinisialisasi

4. data dienkapsulasi jadi segmen2, di kasih sumber dan tujuan dari data

5. segmen dienkapsulasi jadi paket . Paket mengandung sumber dan tujuan alamat

6. dibuat frame dan dicek status erornya

7. frame ditransmisi ke media dan bit-bit ditransmisi oleh host melalui jaringan

8. saat tiba di host tujuan data akan lewat tahap mulai dari layer1 ke layer2 lalu

layer3, dienkapsulai lalu dikirim ke layer4. lalu ke layer seterusnya tergantung

aplikasi program

Model TCP/IP terdiri atas 4 lapisan, yaitu :

1. lapisan Application

2. Transport

3. Internetwork

4. Network Interface.

1. Lapisan Application

adalah lapisan dimana suatu perangkat lunak berperan, misalnya saja sebuah penjelajah

web (web browser). Anda sedang membaca tulisan ini? Berarti aplikasi TCP/IP anda

sedang bekerja.


2. Transport

adalah lapisan untuk mendefinisikan bagaimana data yang diproses oleh lapisan aplikasi

dikirimkan melalui jaringan. Dalam lapisan ini terdapat dua jenis protokol, yaitu TCP

(Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protokol). Jenis protokol apa

yang digunakan, dan bagaimana suatu data dikirimkan dengan protokol tersebut sangat

bergantung pada lapisan aplikasi.

Misal sebuah server web, umumnya melayani permintaan dari browser web

menggunakan protokol TCP port 80. Pada lapisan ini, data diberi header TCP sehingga

menjadi sebuah segment. Proses penambahan header ini disebut enkapsulasi. Lapisan

transport ini juga bertugas menjaga keutuhan data dengan mendeteksi terjadinya

perubahan/kerusakan pada data.


3. Internetwork.

Pada lapisan ini segmen (data yang sudah dibubuhi header Transport) diberi header IP.

Disinilah didefinisikan dari siapa dan untuk siapa sebuah segmen akan dikirim, dengan

membubuhkan alamat IP atau IP Address.

Ada dua versi IP yang sekarang digunakan, yaitu IPv4 dan IPv6. IPv6 belum digunakan

secara meluas karena masih terbatasnya perangkat yang mendukung, namun beberapa

institusi sudah mulai mempraktikkan IPv6 berdampingan dengan IPv4. Terus terang saya

belum pernah mempelajari apalagi meng-implementasikan IPv6, jadi yang akan saya

bahas dan sebut dengan IP address dalam tulisan-tulisan saya sementara ini selalu IPv4 .

IPv4 terdiri atas kode sepanjang 32 bit, atau dinyatakan dalam desimal dengan memberi

titik di setiap 8 bit-nya. Contoh alamat IP: 00000010 00000010 00000001 00000001 atau

dalam desimal 10.10.0.1. Pembubuhan header pada segmen ini mengubah segmen

menjadi packet.

Routing dapat terjadi berdasarkan informasi IP, karena itu routing juga bekerja pada

lapisan ini.


4. Network Interface.

Pada lapisan ini paket akan dibubuhi alamat perangkat keras dari perangkat antarmuka

jaringan, yang kita kenal sebagai MAC Address, dan kemudian dikirimkan melalui

perangkat-perangkat keras jaringan (hub,switch, kabel, dll). “Lho, kan sudah ada IP,

mengapa perlu MAC adress”?

IP mendefinisikan pengalamatan secara logikal dan digunakan untuk penunjuk arah dari

awal hingga tujuan, sedangkan MAC Address mendefinisikan secara fisik, dan hanya

belaku untuk setiap segmen jaringan. Kurang jelas? Begini, suatu paket dapat dikirimkan

melalui banyak sekali perangkat dan router, MAC Address berperan untuk mengirimkan

paket antara satu router dan router lainnya. Misal suatu PC bertanya “saya ada paket nih,

saya mau kirim ke si B (IP address), lewat mana ya? router menjawab “sini, lewat sini!”

disinilah saat dimana paket akan dibubuhi MAC Address si router, demikian juga si

router akan bekerja pada segmen berikutnya.

LH = Link Header, LT = Link Trailer. MAC Address asal dan MAC Address tujuan

merupakan bagian dari Link Header, sedangkan Link Trailer berisi checksum (kode yang

digunakan untuk memeriksa apakah data yang dikirim benar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

pengkabelan pada LAN

UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak
terbungkus yang berpilih. Kabel UTP banyak digunakan pada local-area networks
(LANs) dan sambungan telepon karena harganya lebih murah. Kabel UTP tidak
sebaik kabel koaksial dan serat optik dalam hal penyediaan banwidth dan
ketahanan terhadap interferensi. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”.
Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik.
Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang
disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1
sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dankategori 5.

Tutorial singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari dua client yang pake hub (jauh lebih murah daripada router ). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.

Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat ya menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.Setahu penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden - made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.


Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka beli pula sebuah LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-kedip.

OK sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK! Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub.

  1. TIPE STRIGHT OVER

    Artinya ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke Switch, Router ke Switch, Router ke HUB dan PC ke HUB, tipe ini digunakan untuk hubungan 2 komputer atau lebih.

    seperti gambar dibawah dijelaskan bahwa ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama, urutannya adalah :

Jika di cek di tester LAN maka akan didapat indikator lampu 1 – 1, 2 – 2, 3 – 3, 4 – 4, 5 – 5, 6 – 6, 7 – 7, 8 – 8.

  1. TIPE CROSS OVER

    Pada tipe ini ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang tidak sama. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke PC, Switch ke Switch, HUB ke HUB dan PC ke Router

    seperti gambar dibawah dijelaskan bahwa ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang tidak sama, urutannya adalah :

    Jika di cek di tester LAN maka akan didapat indikator lampu 1 – 3, 2 – 6, 3 – 1, 4 – 4, 5 – 5, 6 – 2, 7 – 7, 8 – 8.

Yang saya jelaskan diatas itu merupakan teknik pengkabelan LAN pada umumnya, anda bisa memakai teknik diatas, semoga anda paham dengan gambar diatas jika masih bingung bisa browsing lagi di google. Sedangkan yang akan saya jelaskan berikut ini adalah suatu cara cepat untuk kita membuat pengkabelan, cara yang saya gunakan adalah prinsipnya sama dengan diatas, urutan no kabelnya sama, sedangkan kita bisa merubah susunan warna kabel terserah kita, misalnya kita membuat :

  1. TIPE STRIGHT OVER

    Kita tidak perlu menghapal kabel seperti pada umumnya, terserah anda mulai dari warna kabel yang mana, contohnya :

    1. BIRU,
    2. PUTIH BIRU,
    3. HIJAU,
    4. PUTIH HIJAU,
    5. ORANGE,
    6. PUTIH ORANGE,
    7. COKLAT,
    8. PUTIH COKLAT.

    Untuk ujung lainnya harus sama dengan yang diatas. Jika anda menggunakan warna lain ya terserah anda harus hapal warnanya, lebih enak untuk mengurutkan sesuai warna terang ke warna gelap. Setelah anda siapkan warna tersebut bisa langsung dirakit seperti biasanya. Coba anda tester hasilnya akan sama dengan yang pada umumnya.

  2. TIPE CROSS OVER

    Untuk tipe ini kita coba sama dengan tipe yang barusan kita coba contohnya :

    1. BIRU,
    2. PUTIH BIRU,
    3. HIJAU,
    4. PUTIH HIJAU,
    5. ORANGE,
    6. PUTIH ORANGE,
    7. COKLAT,
    8. PUTIH COKLAT.

    sedangkan ujung satunya yaitu anda tinggal merubah urutan kabelnya sesuai dengan tabel diatas jika 1 – 3, 2 – 6, 3 – 1, 4 – 4, 5 – 5, 6 – 2, 7 – 7, 8 – 8 maka yang harus kita buat sambungannya adalah :

    1. HIJAU,
    2. PUTIH ORANGE,
    3. BIRU,
    4. PUTIH HIJAU,
    5. ORANGE,
    6. PUTIH BIRU,
    7. COKLAT,
    8. PUTIH COKLAT.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hub, switch, router dan bridge

Jaringan komputer berkembang dengan sangat cepat. Salah satu pemicunya adalah kebutuhan untuk berbagi pakai alat (device) maupun data baik pada lokasi yang sama ataupun lokasi yang berbeda. Jaringan komputer yang berada pada lokasi yang sama dengan jarak yang tidak jauh disebut dengan jaringan komputer local (LAN). Topologi yang biasa digunakan pada jaringan lokal ini adalah topologi star. Ini berarti dibutuhkan satu alat tambahan yang disebut dengan hub atau switch.

Hub Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.

Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.

Router Alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan. Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.

RIDGE - bekerja pada Data Link layer (2)
Gambar sebelumnya adalah sebagai berikut:

Bridge mengatur (melalui filtering atau forwarding) frame data per segmen, sehingga jika w/s 1 akan mengirim data ke w/s 2, frame tidak akan diteruskan (forward) ke segmen 2. Hal ini mengakibatkan beban jalur setiap segmen menjadi optimal, dan overhead traffic pada setiap segmen dapat dikurangi.

Sekarang kita bahas mengenai jenis-jenis bridge.

Transparent Bridge
Melakukan bridging antara 2 atau lebih segmen LAN. Jenis bridge ini juga dapat melakukan bridging pada jenis media physical layer yang berbeda (UTP, coax, fiber dll). Pengaturan bridge jenis ini dapat dilihat pada dokumen standar IEEE 802.1D.

Translating Bridge
Adalah jenis bridge yang mampu untuk melakukan bridging antar protocol pada data link layer (contoh Ethernet dengan Token Ring). Dengan demikian terjadi proses konversi jenis frame data dan transmission rate masing-masing protocol. Proses ini dilakukan pada preamble dan FCS (frame check sequence).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS